Sabtu, 02 November 2013

Materi IPS kelas XI : STRUKTUR SOSIAL


1.   Pengertian Struktur Sosial

Struktur Sosial adalah Bentuk seluruh jaringan hubungan antar individu yang menimbulkan terjadinya interaksi dan komunikasi. Atau secara singkatnya adalah Susunan yang terjadi dalam masyarakat
Ada 2 macam kelompok sosial di masyarakat, yaitu: 
  1. Kelompok yang memiliki strata tingkatan berbeda atau kelompok dengan strata yang berjenjang yang dihasilkan oleh proses yang disebut Stratifikasi sosial.
  2. Kelompok yang memiliki strata sama atau kelompok yang tidak berjenjang yang dihasilkan Deferensiasi sosial.

2.   Fungsi dan bentuk bentuk struktur sosial

1.      Stratifikasi Sosial (Pelapisan Sosial)

a.    Pengertian Stratifikasi
Dalam sosiologi pelapisan masyarakat, dikenal dengan istilah Stratifikasi Sosial (Social Stratification) yaitu Pembedaan masyarakat kedalam kelas–kelas secara bertingkat.

Contohnya :

Tingkatan dalam sistem kasta yang terjadi pada masyarakat Hindu, dimana kasta sosial tersebut dilihat berdasarkan garis keturunan. Kasta yang ada meliputi :
-          Kasta Brahmana
-          Kasta Kesatria
-          Kasta Waisya
-          Kasta Sudra

Tingkatan yang terjadi dalam masyarakat Modern, dimana kelas sosial tersebut dilihat dari penghasilan seseorang. Kelas yang ada meliputi :
-          Kelas Atas
-          Kelas Menengah
-          Kelas Bawah

B.  Sifat Sistem Lapisan Dalam Masyarakat

1. Bersifat Tertutup (Closed Social Strtification)
Yaitu membatasi kemungkinan pindahnya seseorang satu lapisan ke lapisan yang lain, baik yang merupakan gerak keatas maupun gerak kebawah. Sistem tertutup ini dilihat dari garis keturunan dan jelas terlihat pada masyarakat Bali dan India.
2. Bersifat Terbuka (Opened Social Stratification)
Yaitu setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk berusaha dengan kecakapan sendiri untuk naik lapisan atau bagi mereka yang tidak beruntung untuk jatuh dari lapisan atas ke lapisan di bawahnya.

Masyarakat tidak selalu memiliki pelapisan terbuka ataupun tertutup, dalam masyarakat demikian, biasanya terdapat Pelapisan Campuran, artinya masyarakat tersebut memiliki kedua sfat diatas.

Contohnya:
Orang yang menempati kasta kesatria dalam agama Hindu pindah ke Jakarta yang menggunakan pelapisan terbuka, dan jika di Jakarta tersebut hanya berprofesi sebagai buruh dengan penghasilan rendah, maka ia menempati kelas bawah.

C. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pelapisan Masyarakat

Menurut Prof.Dr.Koentjaraningrat ada 7 macam unsur yang dapat melahirkan sistem pelapisan dalam masyarakat, yaitu:

-          Kualitas dan Kepuasan
-          Kekuasaan dan Pengaruhnya
-          Pangkat atau Jabatan
-          Kekayaan Harta Benda
-          Tingkat Umur yang Berbeda
-          Sifat Keaslian
-          Keanggotaan Kaum Kerabat Kepada Masyarakat

D.  Unsur-Unsur Pelapisan Masyarakat

1. Kedudukan (Status)
Kedudukan ini dapat diartikan sebagai tempat atau posisi seseorang dalam masyarakat tanpa memperhatikan perbedaan rohani dan kemampuan. 

Di masyarakat kedudukan dibagi menjadi 3, yaitu:
- Ascribed Status yaitu kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa memperhatikan perbedaan rohani dan kemampuan. Kedudukan ini diperoleh secara alami yaitu karena kelahiran.
-   Achieved Status yaitu kedudukan yang dicapai seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja. Kedudukan ini bersifat terbuka.
-   Assigned Status yaitu kedudukan yang diberikan oleh kelompok atau golongan yang lebih tinggi kepada seseorang yang berjasa.

2.      Peranan (Role)
Peranan yang melekat pada diri seseorang harus dibedakan dengan posisi dalam pergaulan kemasyarakatannya. Peranan mencakup 3 hal, yaitu:
- Meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat.
- Merupakan suatu konsep tentang sesuatu yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi.
- Peranan dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat.

G+